Catatan tentang putus sekolah, bullying, kenakalan dan kriminalitas anak

Pengertian dan Faktor Anak Putus Sekolah

Realita jaman sekarang banyak sekali ditemukan murid yang memasuki sekolah menengah tidak sampai tamat dalam jenjang pendidikannya. Belum lagi ditambah dengan maraknya berita di media massa terhadap kasus kenakalan anak di masa sekolah yang tentu saja kemungkinan besar akan menjadikan anak tersebut putus masa studinya. Oleh karena itu penulis ingin membahas dinamika anak putus sekolah melalui media Blog ini.

Sebelum membahas lebih jauh tentang menghadapi anak putus sekolah. Alangkah baiknya kita meninjau kembali serba-serbi referensi mengenai Anak Putus Sekolah. Berikut ini akan membahas beberapa hal kajian tentang anak putus sekolah, diantaranya:

  1. Pengertian putus sekolah; dan
  2. Faktor-faktor penyebab anak putus sekolah.

Pengertian Putus Sekolah

Putus sekolah adalah proses berhentinya siswa secara terpaksa dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Anak Putus sekolah yang dimaksud dalam artikel ini adalah terlantarnya anak dari sebuah lembaga pendidikan formal, yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya: a) kondisi ekonomi keluarga yang tidak memadai, b) faktor lingkungan, c) faktor pergaulan, dan lain-lain.

kasus anak putus sekolah
Meningkatnya angka anak putus sekolah


Berdasarkan fakta yang kongkrit, bahwa setiap anak yang telah memasuki usia balita atau berusia sekitar  tujuh tahun akan membutuhkan pendidikan, baik itu pendidikan di dalam rumah tangga maupun dalam lingkungan yang formal seperti sekolah, kursus atau bahkan dalam lingkungan masyarakat. Pendidikan tidak hanya di dapat melalui pendidikan formal atau yang sering disebut sekolah, tetapi pendidikan juga didapat dalam lingkungan informal yang bersumber dari keluarga, masyarakat dan lingkungan.

Untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi atau kesalahpahaman dalam persoalan pengertian pendidikan dan putus sekolah, maka penulis akan lebih dahulu mencoba mengemukakan pengertian pendidikan itu sendiri.

Pengertian Pendidikan

Pendidikan dapat pula diartikan sebagai sebuah proses timbal balik dari pribadi-pribadi manusia dalam menyesuaikan diri dengan manusia lain dan dengan alam semesta. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian putus sekolah adalah:
Seseorang yang telah masuk dalam sebuah lembaga pendidikan baik itu pada tingkat menengah untuk belajar dan menerina pelajaran tetapi tidak sampai tamat atau lulus kemudian mereka berhenti atau keluar dari sekolah.
Pendidikan adalah merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, bagi manusia belajar berarti bahwa rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna mencapai sebuah kehidupan yang lebih berarti. Oleh karena itu pendidikan atau sekolah adalah merupakan bagian dari suatu aktivitas yang sadar akan tujuan. Sekolah dalam hal ini pendidikan menempati posisi yang sangat sentral dan strategis dalam membangun kehidupan secara tepat dan terhormat.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia secara keseluruhan. Setiap manusia berhak mendapatkan atau memperoleh pendidikan, baik secara formal, informal maupun nonformal, sehingga pada gilirannya ia akan memiliki mental, akhlak, moral dan fisik yang kuat serta menjadi manusia yang berbudaya tinggi dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.

Pengertian putus sekolah dapat pula diartikan sebagai Drop-Out (DO) yang artinya bahwa seorang anak didik yang karena sesuatu hal, biasa disebabkan karena malu, malas, takut, masalah ekonomi dan sekedar ikut-ikutan dengan temannya atau karena alasan lain sehingga mereka putus sekolah di tengah jalan atau keluar dan tidak lagi masuk untuk selama-lamanya.

Faktor-faktor Penyebab Anak Putus Sekolah

faktor anak putus sekolah
Minat dan kemauan anak

Putus sekolah merupakan predikat yang diberikan kepada mantan peserta didik yang tidak mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan, sehingga tidak dapat melanjutkan studinya kejenjang pendidikan berikutnya. Jika kita bertanya kepada mereka, tentunya akan dijawab dengan bermacam-ragam alasan. Tentu saja itu bisa jadi sebuah alasan atau memang kenyataan yang sebenarnya. Pada dasarnya berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh para pakar pendidik, faktor sebab anak putus sekolah diantaranya:
  1. Kurangnya pemahaman dengan tujuan pendidikan, yang berefek niat, minat dan daya juang untuk bertahan ditempa di sekolah menurun
  2. Kurangnya pemahaman terhadap diri sendiri, yang berefek tidak bisa nyaman bersosialisasi dengan lingkungan sekolah (teman, guru, dan lain-lain)
  3. Peranan orang tua dan keluarga
  4. Keadaan anak itu sendiri yang memang lebih senang bekerja dari pada belajar, sudah merasakan nikmatnya mendapatkan uang.
  5. Anak-anak disuruh untuk bekerja membantu orang tuanya untuk mencari uang demi tambahan penghasilan demi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan menyebabkan kurangnya biaya untuk pendidikan
  6. Masalah kecerobohan orang tua dalam hal pengawasan, kurangnya perhatian dan motivasi untuk bersekolah.
  7. Pengaruh pergaulan bebas, sehingga menyebabkan anak berbuat semaunya sendiri, dan memilih untuk menikah muda dengan pilihannya sendiri.
  8. Adanya permasalahan dengan teman sebaya atau sering bertengkar dengan teman-temannya yang menyebabkan anak itu tidak betah berada di sekolah.
Demikian ulasan tentang pengertian anak putus sekolah dan faktor-faktor penyebab anak putus sekolah. selanjutnya dalam artikel yang akan datang akan dijelaskan lebih panjang dan lebar Aspek-aspek Pendorong Anak Putus Sekolah, Peran Orang Tua Dalam Menanggulangi Anak Putus Sekolah, Cara Menanggulangi Anak Putus Sekolah dan Cara Pembinaan Terhadap Anak Putus Sekolah.

Semoga Bermanfaat.
1 Comments

Borgata Hotel Casino & Spa | DrmCD
Borgata Hotel Casino & Spa For centuries, the Borgata has had a rich 의정부 출장안마 tradition in Atlantic 동두천 출장마사지 City. 통영 출장샵 In a nutshell, 속초 출장샵 the Borgata Hotel Casino 남양주 출장마사지 and Spa has the